Kamis, 19 Desember 2013

pesikologi pendidikan tentang emosi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pandangan umum tentang emosi adalah ketika seseorang mengalami suatu kejadian di lingkungannya dan kejadian tersebutlah yang membentuk emosi dalam diri kita. Awalnya dari lingkungan lalu tubuh bereaksi sebagai respon, berikutnya perubahan fisiologis ini memunculkan emosi. Bukan sebaliknya, emosi memunculkan reaksi, emosi yang berbeda diasosiasikan dengan keadaan identik psikofisiologis yang terjadi dalam tubuh, organ dalam tubuh tidaklah sangat sensitif. Karena tidak selalu bisa memilah informasi yang berbeda ketika seseorang butuh pengalaman untuk mendapatkan suatu emosi, contohnya rasa takut dan tegang. Perkembangan perubahan dalam tubuh diasosiasikan dengan pembentukan emosi, jika tidak terjadi stimulus normal yang terbangkitkan, individu takkan mengalami suatu emosi yang mekorespondasi reaksi fisik. Terkait dengan uraian tersebut dalam kalah ini akan dibahas mengenai emosi khususnya tentang bentuk reaksi emosi dan perkembangan emosi. B. Maksud dan Tujuan Makalah ini di buat dengan maksud membantu para mahasiswa/mahasiswi dalam memahami emosi peserta didiknya dan agar mengetahui dan memahami tentang emosi. Dan bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi. C. Rumusan Masalah 1. Apa definisi emosi? 2. Sebutkan fungsi emosi? 3. Sebutkan jenis dan pengelompokan emosi? 4. Apa fisiologi emosi? 5. Sebutkan hubungan emosi dengan belajar? 6. Apa saja kecerdasan emosi? D. Batasan Masalah 1. Apa fisiologi emosi? 2. Sebutkan hubungan emosi dengan belajar? 3. Apa saja kecerdasan emosi? BAB II PEMBAHASAN A. Fisiologis Emosi Hidup tanpa emosi akan terasa membosankan. Pernahkah Anda membayangkan jika dalam kehidupan tidak ada kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, harapan, kebencian, kecemburuan, maka segala sesuatu dalam hidup akan tampak datar dan terasa hambar. Tidak akan ada banyak variasi gerakan, dan kita pun akan mendapat kesulitan menginterpretasikan perilaku orang lain. Tentu saja hal itu akan membawa akibat terhadap interaksi sosial. Untung saja manusia mempunyai keadaan emosi dan berusaha mempertahankan keadaan yang menyenangkan serta menghindari atau menghentikan keadaan yang tidak menyenangkan. Keadaan emosi itu kemudian muncul dalam bentuk perilaku yang kemudian dapat diamati oleh orang lain. Dalam konteks psikologi, kita perlu membedakan feeling (perasaan) dari emosi yang dalam penggunaan bahasa sehari-hari sering dicampuradukkan. Keadaan yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan yang sering mengiringi banyak kegiatan kita adalah keadaan perasaan yang ringan. Misalnya minum es jus di hari yang panas sangat menyenangkan, sebaliknya menunggu pesanan makanan selama 1 jam atau lebih merupakan hal yang tidak menyenangkan. Hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang kita bicarakan ini kita sebut warna afek. Keadaan afektif yang ringan disebut feelings (perasaan). Istilah emosi sendiri menunjukkan keadaan terangsang dan lebih jelas, luas, seperti misalnya kata-kata kesedihan, kemarahan, teror. Menurut, Kamus Behavioral Science feelings diartikan sebagai: 1) penjelasan subjektif tentang kesadaran akan keadaan-keadaan tubuh (neural) yang tidak tergantung dari kejadian-kejadian dalam lingkungan individu; 2) tactile sensation; 3) menyadari sesuatu, misalnya perasaan bahwa kita diterima lingkungan; 4) emosi, misalnya bahagia, sedih, marah dan sebagainya. Emosi diartikan sebagai suatu reaksi yang kompleks yang terdiri dari perubahan fisiologis dari keadaan seimbang yang secara subyektif dialami sebagai feeling dan dimanifestasikan dalam perubahan-perubahan tubuh dan dapat dinyatakan dalam tindakan overt. Kebanyakan psikolog mengelompokkan emosi ke dalam keadaan yang menyenangkan (pleasant) dan yang tidak menyenangkan (unpleasant). Keadaan yang menyenangkan, misalnya kebahagiaan, cinta, kegembiraan dan keadaan yang tidak menyenangkan seperti kesedihan, kemarahan. Klasifikasi ini cenderung mengatakan pentingnya kesenangan dan ketidaksenangan, penerimaan dan penolakan, pendekatan dan penghindaran sebagai dasar emosi. Selain klasifikasi keadaan menyenangkan dan tidak menyenangkan, ada juga istilah emosional yang menyatakan intensitas pengalaman. Perbedaan dalam intensitas ditunjukkan oleh kata-kata yang berpasangan seperti : anger-range, fear-horror, pain-agony, sadness-grief. Pada saat kita berada dalam keadaan emosi maka akan terjadi perubahan pada tubuh/fisiologis. Indikatornya antara lain: 1. Galvanic Skin Response. Pada waktu emosi terangsang, ada perubahan listrik pada kulit yang dapat dilihat. Elektrode ditempelkan pada kulit (misal telapak tangan) yang dihubungkan dengan galvanometer. GSR ini merupakan indikator peka dari perubahan dalam keadaan emosional. 2. Peredaran Darah Terjadi perubahan tekanan darah dan perubahan dalam distribusi darah pada saat emosi. Misalnya : muka merah karena marah. Terjadi perubahan karena pembuluh darah di kulit membesar dan ditemukan lebih banyak darah di permukaan kulit. Sebaliknya terjadi pada waktu seorang berada dalam kondisi ketakutan. 3. Denyut Jantung 4. Nafas 5. Respon pupil mata. Pupil membesar dalam keadaan marah atau sakit atau dalam keadaan emosional secara umum. 6. Sekresi air liur muncul pada waktu perangsangan emosional, misalnya. 7. Respon pilomotor, merupakan nama teknis untuk goose pimples yang muncul bila bulu berdiri dalam keadaan takut. 8. Gerakan usus. Misalnya rangsangan emosional dapat mengakibatkan mual atau diare. 9. Ketegangan otot dan tremor. 10. Komposisi darah, berhubungan dengan kelenjar-kelenjar endokrin yang aktif selama keadaan emosional dan memasukkan hormon-hormon dalam aliran darah. Analisa kimia mengungkapkan ada perubahan dalam komposisi darah, misalnya perubahan dalam gula darah, dan sebagainya. Sepuluh indikator di atas menunjukkan betapa luas dan besarnya pengaruh terhadap tubuh dari rangsangan secara emosional. Mekanisme fisiologis dalam emosi. Perubahan-perubahan pada tubuh yang terjadi selama emosi saling berhubungan yang dipengaruhi susunan saraf dan kelenjar endokrin. WB Cannon, Woodworth & Schlossberg, menyatakan bahwa ada kelompok besar sinaps yang menonjol dalam keadaan marah menyiapkan organisme untuk menghadapi keadaan-keadaan gawat dan mempertahankannya terhadap penyerangan dan luka. Suatu contoh yang sederhana menggambarkan apa yang terjadi selama emosi ketika seekor kucing yang sedang makan dengan tenang, tiba-tiba didatangi anjing yang menyalak. Kita dapat melihat adanya perubahan fisiologis yang terjadi, yaitu : 1) gerakan pencernaan dalam lambung berhenti; 2) naiknya tekanan darah; 3) meningginya detak jantung; 4) adrenalin masuk aliran darah. Masing-masing reaksi itu diatur bagian simpatetik dari susunan saraf otonom. Akibat dari pengeluaran adrenalin adalah: 1) meningginya tekanan darah; 2) menaikkan gula dalam darah sehingga memungkinkan beraksi; 3) pembekuan darah lebih cepat terjadi. Akhirnya terlihat kucing itu menaikkan punggung dan berdesis, bulu berdiri dan siap tempur. Tambahan gula dalam darah memberinya kekuatan dan menambah ketahanan. Jika luka, darah akan membeku lebih cepat. Jika kucing digigit, kemungkinan anjing hanya mendapat bulu saja. Cannon menyebut respons fisik yang menyiapkan organisme untuk beraksi sebagai emergency reactions. Karena itu ia mengartikan perangsangan emosional yang kuat sebagai metoda untuk mempersiapkan organisme menghadapi situasi gawat. Kebanyakan reaksi yang disebutkan tadi juga ada pada manusia. Divisi simpatetik dan para simpatetik sering mempunyai hubungan saraf ke organ yang sama tapi memberi pengaruh yang bertentangan. Perangsangan terhadap sistem simpatetik mempercepat detak jantung. Perangsangan terhadap sistem para simpatetik memperlambat detak jantung. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem simpatetik aktif dalam keadaan emosional. Kesimpulan ini ada benarnya, misalnya rasa enak dan aroma enak merangsang sekresi lambung yang berada di bawah kendali para-simpatetik. Tetapi sistem para-simpatetik juga berperan dalam keadaan-keadaan yang tidak menyenangkan maupun keadaan terangsang. Susunan saraf pusat juga aktif dalam emosi. Karena adanya kendali atas otot-otot wajah maka dapat terjadi kerut-kerut di wajah seperti frowning & grimacing, gemetar, ketegangan otot, dan sebagainya. Jadi susunan saraf pusat dan sistem otonomi bekerja sama dalam pernyataan emosional seperti tertawa, menangis, perangsangan seksual. Air mata pada waktu menangis dan tertawa dikontrol sistem otonomi dan otot-otot wajah serta suara dikendalikan susunan saraf pusat sedangkan perubahan dalam pernafasan dikendalikan kedua sistem. B. Hubungan Emosi dengan Belajar Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi diperlukan Kecerdasan Intelektual (IQ) yang juga tinggi. Namun, menurut hasil penelitian terbaru dibidang psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional merupakan landasan bagi prestasi belajar siswa. Kecerdasan emosional itu meliputi kemampuan mengendalian diri sendiri, memiliki semangat dan ketekunan, memotivasi diri sendiri, ketahanan menghadapi frustasi, kemampuan mengatur suasana hati, kemampuan empati. Orang yang dapat mengendalikan emosi secara cepat dan memperhatikan serta memikirkan perasaan orang lain dapat disebut sebagai orang yang cerdas emosional. Semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi dalam menentukan prestasi belajar siswa. Contoh penelitian: ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional siswa kelas II MTsN Tembelang Jombang, dan untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas II MTsN Tembelang Jombang, serta untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa kelas II MTsN Tembelang Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa MTsN Tembelang Jombang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampel. Dan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara angket dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment, yang sebelumnya dilakukan dengan pencarian rata-rata dan standar deviasi serta kategorisasi dari masing-masing variabel tingkat kecerdasan emosional dan tingkat prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa tingkat kecerdasan emosional siswa berada pada tingkat sedang dan tinggi, namun sebagian besar tingkat kecerdasan emosional siswa adalah rendah. Sedangkan untuk tingkat prestasi siswa memiliki tingkat prestasi dengan nilai ratarata di atas 65 dengan kategori sedang dan tinggi, namun secara umum atau sebagian besar prestasi siswa adalah rendah. Hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan product moment didapatkan hasil 0,735, artinya kedua variabel tingkat kecerdasan emosional dan tingkat prestasi belajar siswa memiliki hubungan yang erat. C. Kecerdasan Emosi Pengertian cerdas sangat beragam. Ada IQ yaitu cerdas inteligensia. Ada SQ, cerdas spiritual dan EQ (Emotional Intelligence), kecerdasan emosi. Teori tentang kecerdasan emosi dikembangkan pertama kali tahun 1980-an oleh beberapa psikolog dari Amerika Serikat: Howard Gardner, Peter Salovey dan John Mayer dan menjadi terkenal saat Daniel Goleman, psikolog dari Harvard University, menulis buku Emotional Intelligence tahun 1995. Kecerdasan emosional dapat dikembangkan sejak usia dini. Konon anak yang punya EQ tinggi memiliki kepribadian yang disukai, lebih mudah bergaul dan lebih sehat jasmaninya berkat kemampuannya mengontrol emosi. 5 Wilayah Kecerdasan Emosi (Menurut Goleman) 1. Kemampuan Mengenali Emosi Diri: anak kenal perasaannya sendiri sewaktu emosi itu muncul. Seseorang yang mampu mengenali emosinya akan memiliki kepekaan yang tajam atas perasaan yang muncul seperti senang, bahagia, sedih, marah, benci dan sebagainya. 2. Kemampuan Mengelola Emosi: anak mampu mengendalikan perasaannya sehingga emosinya tidak meledak-ledak yang akibatnya memengaruhi perilakunya secara salah. Meski sedang marah, orang yang mampu mengelola emosinya akan mengendalikan kemarahannya dengan baik, tidak teriak-teriak atau bicara kasar, misalnya. 3. Kemampuan Memotivasi Diri: anak dapat memberikan semangat pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Ia punya harapan dan optimisme yang tinggi sehingga memiliki semangat untuk melakukan suatu aktivitas. 4. Kemampuan Mengenali Emosi Orang Lain: balita bisa mengerti perasaan dan kebutuhan orang lain, sehingga orang lain merasa senang dan dimengerti perasaannya. Kemampuan ini sering juga disebut sebagai kemampuan berempati. Orang yang memiliki empati cenderung disukai orang lain. 5. Kemampuan Membina Hubungan: anak sanggup mengelola emosi orang lain sehingga tercipta keterampilan sosial yang tinggi dan membuat pergaulan seseorang lebih luas. Anak-anak dengan kemampuan ini cenderung punya banyak teman, pandai bergaul dan populer. BAB III PENUTUP Kesimpulan Menurut, Kamus Behavioral Science feelings diartikan sebagai: 1) penjelasan subjektif tentang kesadaran akan keadaan-keadaan tubuh (neural) yang tidak tergantung dari kejadian-kejadian dalam leingkungan individu; 2) tactile sensation; 3) menyadari sesuatu, misalnya perasaan bahwa kita diterima lingkungan; 4) emosi, misalnya bahagia, sedih, marah dan sebagainya. Emosi diartikan sebagai suatu reaksi yang kompleks yang terdiri dari perubahan fisiologis dari keadaan seimbang yang secara subyektif dialami sebagai feeling dan dimanifestasikan dalam perubahan-perubahan tubuh dan dapat dinyatakan dalam tindakan overt. Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi diperlukan Kecerdasan Intelektual (IQ) yang juga tinggi. Namun, menurut hasil penelitian terbaru dibidang psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional merupakan landasan bagi prestasi belajar siswa. 5 kecerdasan emosional yaitu: 1. Kemampuan mengenali emosi diri 2. Kemampuan mengelola emosi 3. Kemampuan memotivasi diri 4. Kemampuan mengenali emosi orang lain 5. Kemampuan membinahubungan Saran Kepada rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi disarankan untuk mencari lebih banyak lagi informasi dan pengetahuan mengenai Emosi untuk menambah wawasan dalam kaitannya dengan Psikologi Pendidikan agar kelak bermanfaat dalam memberikan asuhan kepada anak didik kita di sekolah. DAFTAR PUSTAKA http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/balita/psikologi/5.kecerdasan.emosional/001/007/846/1/1 diunduh tgl 27 November 2013 jam 13.44 http://winanti5599.blog.esaunggul.ac.id/2012/03/14/fisiologis-emosi/ diunduh tgl 27 November 2013 jam 13.24 http://lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_detail&id=04410108 diunduh tgl 27 November 2013 jam 13.32 http://hilmn.blogspot.com/2013/05/psikologi-emosi.html diunduh tgl 27 november 2013 jam 13.21

Kamis, 26 September 2013

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Pengertian Psikologi Pendidikan Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat . Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan menurut ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan. Pengertian Psikologi Pendidikan Sedangkan menurut Witherington, Pengertian Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Tardif (dalam Syah, 1997: 13) juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan. Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, kami mengambil kesimpulan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

Sosiologi Pendidikan


Sosiologi Pendidikan

Definisi Sosiologi pendidikan secara umum
Ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.

Definisi Sosiologi penng didikan menurut F.G. Robbins
Sosiologi khusus yatugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya dengantata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan kepribadian,dan hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.

Definisi Sosiologi pendidikan menurut H.P. Fairchild
sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental.

Definisi Sosiologi pendidikan menurut Prof. DR S. Nasution,M.A.
Ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.

Definisi Sosiologi pendidikan menurut Drs. Ary H. Gunawan
Ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.

Manusia adalah makhluk sosial, yang selalu berkelompok dan saling membutuhkan satu sama lain. Kajian sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik dan ekonomisnya bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, maka sosiologi pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat. Dilihat dari objek penyelidikannya sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu sosial terutama sosiologi dan ilmu pendidikan yang secara umum juga merupakan bagian dari kelompok ilmu sosial. Sedangkan yang termasuk dalam lingkup ilmu sosial antara lain: ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu pendidikan, psikologi, antropologi dan sosiologi. Dari sini terlihat jelas kedudukan sosiologi dan ilmu pendidikan.

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan telah memiliki lapangan penyelidikan, sudut pandang, metode dan susunan pengetahuan yang jelas. Objek penelitiannya adalah tingkah laku manusia dan kelompok. Sudut pandangnya memandang hakikat masyarakat, kebudayaan dan individu secara ilmiah. Sedangkan susunan pengetahuannya terdiri dari atas konsep-konsep dan prinsip-prinsip mengenai kehidupan kelompok sosial, kebudayaan dan perkembangan pribadi. Dengan segala keunikan yang dimiliki oleh sosiologi pendidikan, kali ini kami selaku pemakalah akan membahas pengertian, ruang lingkup, sejarah, dan tujuan dan kegunaan sosiologi pendidikan.



Sejarah Sosiologi Pendidikan

Sejak manusia dilahirkan di dunia ini, secara sadar maupun tidak, sesungguhnya ia telah belajar dan berkenalan dengan hubungan-hubungan social yaitu hubungan antara manusia dalam masyarakat. Hubungan sosial out dimulai dari hubungan antara anak dengan orang tua kemudian meluas hingga ketetangga.

Dalam hubungan sosial tersebut terjadilah proses pengenalan dan proses pengenalan tersebut mencakup berbagai budaya, nilai, norma dan tanggung jawab manusia, sehingga dapat tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-beda dengan masalah yang berbeda pula.

Sosiologi ini dicetuskan oleh Aguste Comte maka dari itu dia dikenal sebagai bapak sosiologi, ia lahir di Montpellier tahun 1798. Ia merupakan seorang penulis kebanyakan konsep, prinsip dan metode yang sekarang dipakai dalam sosiologi berasal dari Comte. Comte membagikan sosiologi atas statika social dan dinamika social dan sosiologi mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:

1. Bersifat empiris yaitu didsarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.

2. Bersifat teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil observasi.

3. Bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang ada kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus

4. Bersifat nenotis yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut.

Comte mengatakan bahwa tiap-tiap cabang ilmu pengetahuan manusia mesti melalui tiga tahapan perkembangan teori secara berturut-turut yaitu keagamaan atau khayalan, metafisika atau abstrak dan saintifik atau positif.

Setelah selesai perang dunia II, perkembangan masyarakat berubah secara drastis dimana masyarakat dunia mengingnkan adanya perubahan dalam menyahuti perkembangan dan kebutuhan baru terhadap penyesuaian perilaku lembaga pendidikan. Oleh karena itu disiplin sosiologi pendidikan yang sempat tenggelam dimunculkan kembali sebagai bagian dari ilmu-ilmu penting dilembaga pendidikan.

Menurut pendapat Drs. Ary H. Gunawan, bahwa sejarah sosiologi pendidikan terdiri dari 4 fase, yaitu:

a. fase pertama, dimana sosiologi sebagai bagian dari pandangan tentang kehidupan bersama filsafat umum. Pada fase ini sosiologi merupakan cabang filsafat, maka namanya adalah filsafat sosial.

b. Dalam fase kedua ini, timbul keinginan-keinginan untuk membangun susunan ilmu berdasarkan pengalaman-pengalaman dan peristiwa-peristiwa nyata (empiris). Jadi pada fase ini mulai adanya keinginan memisahkan diri antara filsafat dengan sosial.

c. sosiologi pada fase ketiga ini, merupakan fase awal dari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. Orang mengatakan bahwa Comte adalah “bapak sosiologi”, karena ialah yang pertama kali mempergunakan istilah sosiologi dalam pembahasan tentang masyarakat.

Sedangkan Saint Simon dianggap sebagai “perintis jalan” bagi sosiologi. Ia bermaksud membentuk ilmu yang disebut “Psycho-Politique”.

Dengan ilmu tersebut Saint Simon dan juga Comte mengambil rumusan dari Turgot (1726-1781) sebagai orang yang berjasa terhadap sosiologi, sehingga sosiologi menjadi tumbuh sendiri.

d. pada fase yang terakhir ini, ciri utamanya adalah keinginan untuk bersama-sama memberikan batas yang tegas tentang obyek sosiologi, sekaligus memberikan pengertian-pengertian dan metode-metode sosiologi yang khusus. Pelopor sosiologi yang otonom dalam metodenya ini berada pada akhir abad 18 dan awal 19 antara lain adalah Fiche, Novalis, Adam Muller, Hegel, dan lain-lain.

D. Tujuan dan Kegunaan Sosiologi

Francis Broun mengemukakan bahwa sosiologi pendidikan memperhatikan pengaruh keseluruhan lingkungan budaya sebagai tempat dan cara individu memproleh dan mengorganisasi pengalamannya. Sedang S. Nasution mengatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah Ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk memproleh perkembangan kepribadian individu yang lebih baik. Dari kedua pengertian dan beberapa pengertian yang telah dikemukakan dapat disebutkan beberapa konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut:

Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam hal ini harus diperhatiakan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak. Misalnya, anak yang terdidik dengan baik dalam keluarga yang religius, setelah dewasa/tua akan cendrung menjadi manusia yang religius pula. Anak yang terdidik dalam keluarga intelektual akan cendrung memilih/mengutamakan jalur intlektual pula, dan sebagainya.
Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan social. Banyak orang/pakar yang beranggapan bahwa pendidikan memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan masyarakat, karena dengan memiliki ijazah yang semakin tinggi akan lebih mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi pula (serta penghasilan yang lebih banyak pula, guna menambah kesejahteraan social). Disamping itu dengan pengetahuan dan keterampilan yang banyak dapat mengembangkan aktivitas serta kreativitas social.
Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan dalam masyarakat. Berdirinya suatu lembaga pendidikan dalammasyarakat sering disesuaikan dengan tingkatan daerah di mana lembaga pendidikan itu berada. Misalnya, perguruan tinggi bisa didirikan di tingkat propinsi atau minimal kabupaten yang cukup animo mahasiswanya serta tersedianya dosen yang bonafid.
Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis partisipasi orang-orang terdidik/berpendidikan dalam kegiatan social. Peranan/aktivitas warga yang berpendidikan / intelektual sering menjadi ukuan tentang maju dan berkembang kehidupan masyarakat. Sebaiknya warga yang berpendidikan tidak segan- segan berpartisipasi aktif dalam kegiatan social, terutama dalam memajukan kepentingan / kebutuhan masyarakat. Ia harus menjadi motor penggerak dari peningkatan taraf hidup social.
Sosiologi pendidikan bertujuan membantu menentukan tujuan pendidikan. Sejumlah pakar berpendapat bahwa tujuan pendidikan nasional harus bertolak dan dapat dipulangkan kepada filsafat hidup bangsa tersebut. Seperti di Indonesia, Pancasila sebagai filsafat hidup dan kepribadian bangsa Indonesia harus menjadi dasar untuk menentukan tujuan pendidikan Nasional serta tujuan pendidikan lainnya. Dinamika tujuan pendidikan nasional terletak pada keterkaitanya dengan GBHN, yang tiap 5 (lima) tahun sekali ditetapkan dalam Sidang Umum MPR, dan disesuaikan dengan era pembangunan yang ditempuh, serta kebutuhan masyarakat dan kebutuhan manusia.
Menurut E. G Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberi kepada guru- guru (termasuk para peneliti dan siapa pun yang terkait dalam bidang pendidikan) latihan – latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan tepat kepada masalah pendidikan. Menurut pendapatnya, sosiologi pendidikan tidak hanya berkenaan dengan proses belajar dan sosialisasi yang terkait dengan sosiologi saja, tetapi juga segala sesuatu dalam bidang pendidikan yang dapat dianalis sosiologi. Seperti sosiologi yang digunakan untuk meningkatkan teknik mengajar yaitu metode sosiodrama, bermain peranan (role playing) dan sebagainya.dengan demikian sosiologi pendidikan bermanfaat besar bagi para pendidik, selain berharga untuk mengalisis pendidikan, juga bermanfaat untuk memahami hubungan antara manusia di sekolah serta struktur masyarakat. Sosiologi pendidikan tidak hanya mempelajari masalah – masalah sosial dalam pendidikan saja, melainkan juga hal – hal pokok lain, seperti tujuan pendidikan, bahan kurikulum, strategi belajar, sarana belajar, dan sebagainya. Sosiologi pendidikan ialah analisis ilmiah atas proses sosial dan pola- pola sosial yang terdapat dalam sistem pendidikan.

Jika dilihat zaman peradaban yunani pada masa Plato (427-327 BC), pendidikannya lebih mengutamakan penciptaan manusia sebagai pemikir, kemudian sebagai ksatria dan penguasa. Pada zaman Romawi, seperti masa kehidupan Cicero (106-43 BC), pendidikan mengutamakan penciptaan manusia yang hmanistis. Pada abad pertengahan, pendidikan mengutamakan menjadikan manusia sebagai pengabdi Khalik (baik versi Islam maupun versi Kristiani). Pada abad pertengahan (1600-an-1800-an), melahirkan teori Nativisme (Rousseau, 1712-1778), Empirisme oleh Locke (1632-1704) dan konvergensi oleh Stern (1871-1939). Semuanya cendrung kepada nilai individu anak sebagai manusia yang memiliki karakteristik yang unik.

Menurut Nasution ada beberapa konsep tentang tujuan Sosiologi Pendidikan, antara lain sebagai berikut: (1) analisis proses sosiologi (2) analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat, (3) analisis intraksi social di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat, (4) alat kemajuan dan perkembangan social, (5) dasar untuk menentukan tujuan pendidikan, (6) sosiologi terapan, dan (7) latihan bagi petugas pendidikan.

Konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat dalam pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat dijadikan instrument oleh individu untuk dapat berintraksi secara tepat di komunitas dan masyarakatnya. Pada sisi yang lain, sosiologi pendidikan akan memberikan penjelasan yang relevan dengan kondisi kekinian masyarakat, sehingga setiap individu sebagai anggota masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan berbagai fenomena yang muncul dalam masyarakatnya.

Tujuan sosiologi pendidikan pada dasarnya untuk mempercepat dan meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. Karena itu, sosiologi pendidikan tidak akan keluar darim upaya-upaya agar pencapaian tujuan dan fungsi pendidikan tercapai menurut pendidikan itu sendiri. Secara universalm tujuan dan fungsi pendidikan itu adalah memanusiakan manusia oleh manusia yang telah memanusia. Itulah sebabnya system pendidikan nasional menurut UUSPN No. 2 Tahun 1989 pasal 3 adalah “ untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujaun nasional”. Menurut fungsi tersebut jelas sekali bahwa pendidikan diselenggarakan adalan: (1) untuk mengembangkan kemampuan manusia Indonesia, (2) meningkatkan mutu kehidupan manusia Indonesiam (3) meningkatkan martabat manusia Indonesia, (4) mewujudkan tujuan nasional melalui manusia-masusia Indonesia. Oleh karena itu pendidikan diselenggarakan untuk manusia Indonesia sehingga manusia Indonesia tersebut memiliki kemampuan mengembangkan diri,mmeningkatkan mutu kehidupan, meninggikan martabat dalam ragka mencapai tujuan nasional.

Kegunaan atau faedah sosiologi untuk kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Untuk pekerjaan sosial, sosiologi memberikan gambaran/pengertian tentang berbagai problem sosial, sehingga dapat dicari solusinya secara tepat dan akurat.

2. Untuk pembangunan pada umumnya, sosiologi memberikan pengertian tentang masyarkat secara luas, sehingga dengan gambaran tersebut para perencana dan pelaksana pembangunan dapat mencari pola pembangunan yang paling sesuai agar berhasil.






Perkembangan sosiologi dari abad ke abad

Perkembangan pada abad pencerahan

Banyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu, seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles beranggapan bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran.

Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir di abad pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina, dan Thomas Aquinas. Mereka berpendapat bahwa sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi dengan masyarakatnya. Pertanyaan dan pertanggungjawaban ilmiah tentang perubahan masyarakat belum terpikirkan pada masa ini.

Berkembangnya ilmu pengetahuan di abad pencerahan (sekitar abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak di abad ini. Para ahli di zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia.

Pengaruh perubahan yang terjadi di abad pencerahan

Perubahan-perubahan besar di abad pencerahan, terus berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis. Gejolak-gejolak yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.

Gejolak abad revolusi

Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benar mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. Bangasawan dan kaum Rohaniwan yang semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh dan terpecah.

Revolusi Perancis berhasil mengubah struktur masyarakat feodal ke masyarakat yang bebas

Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahan masyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah diantisipasi secara dini.

Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap perubahan besar dalam masyarakat. Artinya :

Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan akibatnya.
Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat bantu untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal.
Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali, penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.

Kelahiran sosiologi modern

Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat dimana sosiologi muncul pertama kalinya).

Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.

Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.

Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.






Untuk memudahkan para audiens dalam memahami makalah kami ini, berikut kami akan merangkum sejumlah isi makalah kami secara ringkas dan padat, yaitu:

1. Sosiologi ialah pengetahuan yang mempelajari hubungan sosial antara sesama manusia (individu dan individu), antara individu dengan kelompok, serta sifat perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga dan ide-ide sosial.

2. Latar belakang timbulnya sosiologi pendidikan ialah disebabkan karena masyarakat mengalami perubahan sosial yang cepat. Perubahan sosial itu menimbulkan cultural lag. Cultural lag ini merupakan sumber masalah sosial dalam masyarakat. Masalah sosial itu di alami oleh dunia pendidikan. Lembaga pendidikan tidak mampu mengatasinya kemudian ahli sosiologi menyumbangkan pemikiran-pemikirannya untuk memecahkan masalah itu, maka lahirlah sosiologi pendidikan.

3. Tujuan sosiologi pendidikan pada dasarnya untuk mempercepat dan meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. Karena itu, sosiologi pendidikan tidak akan keluar darim uapaya-upaya agar pencapaian tujuan dan fungsi pendidikan tercapai menurut pendidikan itu sendiri.

Sabtu, 10 Agustus 2013

Tips Memilih Jurusan di PTN

Cara memilih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik:

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.

Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan tempat yang Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan Anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang Anda ambil sah-sah saja.

Biarkanlah hati dan akal sehat Anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan Anda. Selamat berjuang!

Rabu, 30 November 2011

4.3 Mengirim dan Membaca E-mail

Untuk fitur surat elektronik di Wikipedia, lihat Wikipedia:Surat elektronik

Surat elektronik[1] atau pos elektronik [2] (bahasa Inggris: email') adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya Internet).
Lima langkah dalam proses pengiriman e-mail

Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah
2 Metode pengiriman
3 Cara membaca surat elektronik
4 Etika penggunaan surat elektronik
5 Keamanan
6 Lihat pula
7 Catatan

[sunting] Sejarah

Surat elektronik sudah mulai dipakai di tahun 1960-an. Pada saat itu Internet belum terbentuk, yang ada hanyalah kumpulan 'mainframe' yang terbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1980-an, surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi.

Anatomi Ratel, sebagai contoh:

emailsaya@surabaya.vibriel.net.id

Keterangan:

emailsaya: nama kotak surat (mailbox) atau nama pengguna (username) yang ingin dituju dalam mailserver
surabaya.vibriel.net.id: nama mailserver tempat pengguna yang dituju, rinciannya:
surabaya: subdomain (milik pemegang nama domain), biasanya merujuk ke suatu komputer dalam lingkungan pemilik domain
vibriel: nama domain, biasanya menunjukkan nama perusahaan/organisasi/perorangan (Vibriel)
net: second level domain, menunjukkan bahwa domain ini termasuk kategori networking (net)
id: top level domain, menunjukkan bahwa domain ini terdaftar di otoritas domain Indonesia (id)

[sunting] Metode pengiriman

Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.

Saya menulis surel → e-mail client (di komputer saya) → SMTP server penyedia e-mail saya → Internet → POP3 server penyedia e-mail penerima → e-mail client (di komputer si penerima) → surat dibaca si penerima

Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak (enkrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain)
[sunting] Cara membaca surat elektronik

Surat elektronik pada mulanya disimpan di dalam sebuah mailserver. Biasanya bila seseorang memakai koneksi ISP untuk sambungan ke internet, ia akan diberikan satu surat elektronik gratis. Surat elektronik yang diterima akan disimpan di server surat elektronik ISP.

Ada dua cara untuk mengakses surat elektronik:

Dengan cara menggunakan peramban web, seperti Mozilla Firefox. Metode ini disebut sebagai web-based, artinya kita menggunakan media web sebagai perantara ke kotak surat elektronik. Contoh: Yahoo! Mail dan Gmail. Untuk menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan daring. Layanan surat elektronik berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan surel gratis.

Menggunakan program pengakses surat elektronik (e-mail client), seperti: Eudora Mail, Outlook Express, Windows Mail, Mozilla Thunderbird, Mutt. Dengan menggunakan program seperti ini, seseorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa didapat dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca surat elektronik tanpa perlu terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan surat elektronik dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus. Kelebihan yang lainnya adalah perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan surel secara luring. Dengan demikian biaya koneksi ke internet dapat dihemat.

[sunting] Etika penggunaan surat elektronik

Etika dalam surat elektronik sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada surat elektronik yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:

Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas surat elektronik penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia surat elektronik juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran surat elektronik yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya,
Jangan mengirim lanjut (forward) surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu:
dalam menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima,
dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin dan rujuk ke tulisan aslinya.
Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.
Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.

[sunting] Keamanan

Keamanan data di surat elektronik tidaklah terjamin dan selalu ada risiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena surat elektronik itu akan melewati banyak server sebelum sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap surat elektronik yang dikirimkan tersebut.

Surat elektronik dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi). Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP (Pretty Good Privacy). Dengan memakai PGP maka isi akan dienkrip, dan hanya orang yang tertuju dapat mendekripsi dan membaca surat elektronik tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena keduanya harus memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki kunci umum penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut).

4.2 Pendaftaran E-mail

kuti langkah-langkah berikut :

1. Klik Icon Browser Opera

2. Masukkan alamat situs www.mail.yahoo.co.id atau www.mail.yahoo.com di tab addrres
kami menyarankan agar ke situs www.mail.yahoo.co.id


lalu tekan ENTER, dan tampilan yang terbuka akan seperti ini



3. Klik SIGN UP yang dapat kamu lihat di sebelah kanan atas
4. dan Kamu akan melihat tampilan berikut ini :
Kembali Ke Atas Go down
Lihat profil user
Andi Bintoro



Jumlah posting: 11
Registration date: 27.09.07

PostSubyek: Re: Pendaftaran Email Thu Sep 27, 2007 9:44 am
5. Isi setiap Form yang kosong dengan benar.
a. Ceritakan Tentang Diri Anda

- isi kolom NAMA SAYA dengan nama asli kamu
kolom pertama untuk nama depan dan kolom di sebelahnya untuk nama belakang
jika tidak mempunyai nama belakang kamu langsung bisa isi satu kolom saja

- isi kolom jenis kelamin kamu PRIA atau WANITA

- isi kolom Tanggal Lahir dengan Tanggal Lahir asli kamu
kolom pertama untuk TANGGAL, kolom kedua untuk BULAN, dan kolom ketiga untuk TAHUN
Catatan: jika kamu dibawah umur 18 tahun, kamu tidak bisa memasuki Room Chat Yahoo

- Isi kode pos dengan kode pos kota kamu

lihat contoh isian berikut ini :
Kembali Ke Atas Go down
Lihat profil user
Andi Bintoro



Jumlah posting: 11
Registration date: 27.09.07

PostSubyek: Re: Pendaftaran Email Thu Sep 27, 2007 10:00 am
6. Pilih ID dan Sandi

- isi kolom Yahoo ID ! dan EMAIL dengan id pilihan kamu
contoh :

kawasaki.ninja01
kawasaki_ninja01
kawasakininja01
kawasakininja_01

kamu juga bisa membuat id seperti format di atas

apabila kamu mengetik

Kawasaki_Ninja01

atau ada gabungan huruf besar dan huruf kecil
maka Yahoo akan membacanya dengan huruf kecil semua

contoh : KaWasAki_niNjA01 akan menjadi kawasaki_ninja01

jangan lupa klik PERIKSA ID untuk melihat ketersediaan ID yang kamu inginkan
mungkin ID kamu sudah terdaftar atas nama orang lain
kamu bisa memilih banyak ID lainnya

- isi kolom SANDI dengan password yang kamu mudah ingat
mohon tidak menggunakan password yang mengandung nama depan kamu atau nama belakang kamu, pihak YAHOO tidak menerima password yang seperti ini

sebagai contoh :

nama kamu : Andi Bintoro

password kamu: andibintoro

SALAH

lebih baik cari password yang kamu mudah ingat

minimal panjang karakternya adalah 6 dan maksimal 32 karakter

lihat contoh gambar dibawah ini
Kembali Ke Atas Go down
Lihat profil user
Andi Bintoro



Jumlah posting: 11
Registration date: 27.09.07

PostSubyek: Re: Pendaftaran Email Thu Sep 27, 2007 10:04 am
7. Jika anda lupa sandi ID anda

- Email Alternatif, kosongkan kolom ini

- Pertanyaan Keamanan dapat kamu pilih sesuai dengan yang kamu inginkan
lebih baik kamu memilih sebuah pertanyaan yang mudah di ingat
misalnya saya mengambil " APA NAMA SEKOLAH KAMU YANG PERTAMA ?"

dan saya dengan mudah menjawab " sekolah dasar sd 036"

kamu bisa memilih pilihan pertanyaan yang lain
dan kamu juga menjawab berdasarkan kenyataan kamu
agar mudah diingat

- jawaban anda, dapat kamu isi dengan jawaban dari pertanyaan keamanan
Kembali Ke Atas Go down
Lihat profil user
Andi Bintoro



Jumlah posting: 11
Registration date: 27.09.07

PostSubyek: Re: Pendaftaran Email Thu Sep 27, 2007 10:14 am
klik tanda centang ANDA SETUJU
ini wajib, kamu tidak bisa mendaftar bila tanda ini tidak di centang

isi kode yang ada ke kolom
kode harus benar

jika kamu kurang jelas melihat kode itu
kamu bisa klik COBA GAMBAR LAIN

jika sudah diisi kamu tinggal klik BUAT AKUN SAYA

Kembali Ke Atas Go down
Lihat profil user
Andi Bintoro



Jumlah posting: 11
Registration date: 27.09.07

PostSubyek: Re: Pendaftaran Email Thu Sep 27, 2007 10:21 am
jika pendaftaran kamu berhasil
maka kamu akan mendapatkan tampilan seperti ini



klik LANJUTKAN untuk ke tampilan MAIL kamu

BAB 4 E-MAIL untuk KEPERLUAN INFORMASI dan KOMUNIKASI

4.1 E-mail sebagai Alat Komunikasi

Menggunakan E-mail untuk Komunikasi
A. Mendeskripsikan Fungsi E-mail Sebagai Alat Komunikasi

1. Pengguna Internet untuk Komunikasi (E-mail)

Terdapat dua jenis e-mail,yaitu sebagai berikut ;
a. E-mail yang berbasis web : seluruh aktivitas mengirim atau menerima e-mail dilakukan melalui sebuah situs yang disebut dengan web e-mail. Setiap menggunakan e-mail pengguna harus terhubung dengan internet
b. E-mail berbasis client : untuk menggunakan e-mail ini dibutuhkan perangkat lunak seperti Eudora atau Microsoft Outlook dan tanpa harus terhubung dengan internet

2. Fungsi e-mail sebagai alat komunikasi
e-mail adalah suatu cara untuk mengirimkan pesan dalam format data elektronik dari satu komputer ke komputer lain. Kita dapat mengirim file berupa apapun dan apat mengirim ke beberapa orang sekaligus. E-mail juga mempunyai dampak negatif misalnya sebagai alat penyebaran virus komputer dan alat komunikasi orang yang mempunyai tujuan buruk seperti para teroris.

Terdapat banyak cara untuk mendapatkan e-mail diantaranya sebaqgai berikut ;

1. Melalui penyedia e-mail gratis : caranya hanya tinggal mengunjungi web penyedia tersebut
2. Undangan dari teman : dari temanmu yang telah memiliki account. Kamu tidak dapat mendaftarkan diri tanpa undangan dari salah seorang yang telah menjadi anggota.contohnya yang disediakan oleh google (mail.gmail.com).
3. Dari ISP : contoh ISP di Indonesia IndosatNET.koneksi internet dilakukan berdasarkan jumlah jam akses. Kamu harus mendaftarkan diri kepada ISP untuk mendapatkan layanan e-mail.
4. Dari perusahaan : diberikan oleh perusahaan. Ciri khasnya adalah alamat e-mail ini memiliki identitas perusahaan dimana e-mail tersebut terdaftar dan untuk mendapatkannya harus menjadi karyawan di perusahaan tersebut
5. Memesan sendiri : e-mail yang dapat kamu tentukan sendiri dari nama domain,identitas serta fasilitas yang ingin kamu dapatkan. Caranya harus memesan domain dan memesan paket hosting untuk server.

B. Mendeskripsikan Persamaan dan Perbedaan Mailbox di kantor Pos (Fisik) yang Memiliki
Identitas dan Kunci dengan Mailbox E-mail (Logik) yang Memiliki User ID dan Password
Pengiriman surat dengan menggunakan media konvensional akan menghasilkan sesuatu yang jelas dan hasilnya tidak perlu di klarifikasi. Sedangkan melalui e-mail,kadang informasi yang terkandung di dalamnya perlu dikonfirmasi ulang kepada pengirim terutama yang bersifat penting. Hal ini disebabkan karena tidak jarang e-mail sampah (spam) yang diterima oleh pemilik e-mail atau kadang pengirim e-mail yang mengaku sebagai orang lain. Pengguna e-mail memiliki sebuah kotak surat yang disebut mailbox yang tersimpan di mailserver. Untuk membukanya harus menggunakan user ID dan password.

C. Menggunakan Alamat Tujuan dan Subjek untuk Membuat E-mail

Banyak penyedia layanan e-mail antara lain ;
- Yahoo! Yang beralamat di mail.yahoo.com
- Gmail yang beralamat di mail.gmail.com
- Hotmail layanan dari microsoft yang beralamat di www.hotmail.com
- Plasa, dari telkom yang beralamt di www.plasa.com
Nama login atau alamt e-mail pada umumnya terdiri dari dua bagian utama yaitu nama mailbox dan nama komputer dimana mailbox itu berada
Format penulisan nama e-mail sebagai berikut
namamailbox@namamailserver
contoh : rizka@yahoo.com

1. Melakukan pendaftaran di Yahoo Mail

Berikut ini langkahlangkah untuk melakukan pendaftaran di Yaho Mail ;
a. Klik tombol Start, browser website misal mozzila firefox
b. Buka situs yahoo mail di http://mail.yahoo.com di kotak address
c. Klik Sign Up. Isikan form pendaftaran dengan datamu
d. Isikan Enter the code shown pada bagian Verify Your Registration
e. Klik I Agree pada bagian term of service
f. Jika aplikasimu diterima maka akan muncul kotak dialog sukses,klik continue to Yahoo Mail
g. Kamu akan mendapat inbox berisi ucapan selamat bergabung dari yahoo!. Selesai, untuk keluar klik tulisan sign out

2. Menggunakan Yahoo! Mail

a. Klik start lalu browser-buka situs yahoo!-isi Yahoo ID dan Password
b. Untuk mengetahui ada pesan masuk atau tidak dapat dilihat di inbox. Selain inboc ada juga draft,sent,spam dan Trash. Klik salah satu objek e-meil yang akan kamu baca

D. Melakukan Attachment File dalam E-mail

1. Mengirim E-mail

Cara untuk mengirim pesan adalah sebagai berikut ;
a. Langakh 1 sampai 2 sama dengan cara menggunakan e-mail seperti yang dijelaskan sebelumnya
b. Klik ikon Compose-pada kotak To ketikkan alamat e-mail penerima dan pada kotak Subject ketikkan judul dari e-mail yang akan dikirim. Pada kotak Cc (Corbon copy) isi alamat tujuan lain yang mendapat tembusan e-mail
c. Pada kotak Bcc (Blind carbon copy) isi alamat tujuan lain yang mendapat tembusan tetapi alamat ini tidak ditampilkan di sisi penerima sehingga penerima e-mail ini tidak mengetahui siapa saja yang menerima e-mail ini
d. Isi e-mail yang akan dikirim pada kotak editor lalu klik Send
e. Akan muncul halaman konfirmasi-klik back to inbox

2. Mengirim Attachment File dalam E-mail

Ketika melakukan pengiriman e-mail kamu juga dapat mengirimkan lampiran lain berupa file melalui e-mail dengan menggunakan attachment,langkah-langkahnya sebagai berikut ;
a. Setelah menuliskan pesan di kotak teks,klik tombol attach files
b. Pilih file yang akan kamu sertakan dengan mengklik tombol Browse-akan ditampilkan kotak proses pengambilan file
c. Setelah berhasil klik tombol Continue to Message-klik Send

E. Melakukan Reply dan Forward

1. Melakukan Reply E-mail
a. Buka surat di inbox-klik tombol Reply
b. Subjek dari balasan e-mail tersebut mendapat tambahan Re:Subjek Lama. Tuliskan balasan surat pada kotak editor.
c. Klik tombol attach files jika ingin menyertakan file-klik tombol send

2. Melakukan Forward E-mail

Forward adalah fasilitas untuk meneruskan e-mail yang kamu terima ke alamat e-mail lain selain alamat si pengirim. Langkah-langkahnya sebagai berikut ;
a. Buka surat di inbox-klik tombol forward
b. Tuliskan alamat e-mail tujuan pada kotak To-klik send
c. Klik Back To Message untuk kembalu ke kotak surat


F. Mengelola E-mail

Pengelolaan e-mail berarti kamu dapat menghapus e-mail,mengosongkan folder,atau memindahkan ke folder khusus sesuai dengan kategori yang kamu inginkan. Untuk menghapus e-mail dapat menggunakan cara berikut ;
a. Buka inbox,pilih e-mail yang akan dihapus
b. Klik pada bagian kiri sender sampai muncul tanda check list-klik Delete
Jika terspat e-mail yang masuk ke folder bulk sebaiknya dihapus,caranya pilih Bulk pada bagian folders selanjutnya sama seperti pada saat kamu menghapus e-mail

G. Melakukan Download Attachment dan Memindahkan pada Media Lain

Kamu dapat membuka dan menyimpan file atachment yang kamu terima ke media lain. Langkah-langkahnya sevagai berikut ;
a. Buka e-mail yang mengandung file attachment-akan ditampilkan halaman e-mail
b. Klik nama file attachment pada kotak subjek e-mail untuk membuka file lampiran
c. Klik scan and download attachment kemudian akan tampil kotak konfirmasi pengecekan file attach terhadap virus
d. Klik download attachment jika file yang sudah di scan benar-benar bebas virus
e. Akan muncul kotak dialog untuk download dan terdapat beberapa pilihan ;
a. Open jika hanya ingin membuka
b. Save jika ingin menyimpan
c. Cancel jika ingin membatalkan
d. More info jika ingin mengetahu informasi lebih lanjut mengenai proses download
f. Misal ingin menyimpan klik tombol save lalu save as-tentukan folder penyimpanan-ketik nama file jika ingin diubah
g. Klik tombol Save sampai muncul kotak dialog Download Complete-klik open

H. Kode Etik Penggunaan E-mail

Etika dalam berkomunikasi melalui e-mail dikenal dengan istilah netiquette atau internet etiquette, berikut beberapa aturannya ;
a. Hindari penggunaan huruf kapital terhadap seluruh isi pesan karena penggunaan Caps Lock dapat diartikan sebagai teriakan
b. Hormati privacy orang lain, apabila kamu sedang mengirim e-mail ke sejumlah orsng yang mungkin tidak saling kenal gunakan Bcc agar alamat mereka tidak saling diketahui
c. Jangan terus menerus mengirimkan sesuatu pada mereka yang tidak pernah membalas. Tidak semua orang suka dengan bahan yang kita forwardkan
d. Jangan teruskan surat berantai
e. Jangan melakukan spam
f. Perhatikan suusnan e-mail ‘forwards’,luangkan sedikit waktu untuk menghapus tanda <<>
g. Jangan biarkan bagian subek kosong
h. Gantilah subject apabila topik pembicaraan kamu berubah
i. Hapuslah pesan Reply yang tidak perlu
j. Jangan mudah tersinggung,reaksi berlebihan atau terburu-buru menghapus suatu e-mail tanpa berusaha memikirkannya dengan baik
k. Bersabarlah dalam menunggu balasan
l. Jangan mengirim e-mail dengan attachment yang terlalu besar kecuali jika diminta
m. Hindari kesalahan ejaan ataupun bahasa
n. Hindari penggunaan kata-kata ‘pedas’ karena membuat orang tidak enak hati
o. Baca frequently Asked Question (FAQ) jika kamu bergabung dalam sebuah kelompok diskusi